Bahasa Pemrograman Paling Populer Dari 1965 – 2019

Dunia teknologi tidak terlepas dari perkembangan dunia komputer. Perkembangan komputer juga tidak terlepas dari adanya perkembangan dari sistem operasi dari komputer itu sendiri. Nah, apa yang menjadi kunci dari itu semua adalah bahasa pemrograman komputer. Bagi sobat milenia yang mungkin berkecimpung di dunia pemrograman tentu tidak asing lagi dengan bahasa pemrograman yang populer saat ini. Sebuah akun Youtube bernama Data is Beautiful merilis sebuah video menarik tentang info grafis bagaimana popularitas bahasa pemrograman yang digunakan di dunia pemrograman dari tahun 1965 – Q3 2019.

Pada awalnya bahasa pemrograman yang pertama kali berkembang tentu adalah bahasa Assembler yang kode instruksinya sangat lekat dengan bahasa mesin. Ini terjadi karena bahasa ini diciptakan memang untuk mengembangkan komputer itu sendiri beserta hardware dan sistem operasinya. Namun seiring berjalannya waktu, muncul tuntutan yang semakin besar agar bahasa pemrograman itu lebih mudah dimengerti oleh manusia dan lebih produktif dalam mengembangkan sebuah aplikasi sehingga lahirlah bermacam bahasa pemrograman dengan kode instruksi menggunakan bahasa manusia, tentu saja kebanyakan adalah bahasa inggris.

Faktor lain yang menyebabkan semakin banyaknya bahasa pemrograman lahir dan besar adalah kebutuhan akan library dan kekayaan fungsional yang dimiliki sehingga para programmer sangat terbantu dalam mengembangkan sebuah program. Seperti yang sobat milenia lihat dari video di atas bahwa beberapa bahasa yang pernah jaya di masanya seperti Pascal, Fortran, dan C pelan tapi pasti tergeser oleh Java yang notabene sekarang banyak digunakan oleh para programmer. Fakta ini tidak bisa dihindari dikarenakan kemudahan dan fleksibelitas yang dimiliki oleh Java yang tidak terikat ke suatu hardware dan sistem operasi. Tidak heran jika Java punya slogan “Write Once Run Anywhere” terbukti sangat populer hingga Q3 tahun 2019 ini.

Nah… ngomong-ngomong sobat milenia, kalian saat ini pakai bahasa pemrograman yang mana sich?

Al-Qur’an Adalah Kunci Dari Setiap Kesulitan

Selamat datang sobat milenia. Jangan pernah lelah untuk menggapai impianmu, karena dibalik satu kesulitan Allah sudah siapkan dua kemudahan. Ketika kesulitan dan cobaan datang, kita sering kali berputus asa dan mudah untuk menyerah. Padahal Allah telah berjanji bahwa di setiap kesulitan, pasti ada jalan keluar yang begitu dekat sudah menunggu kita. Rasa sedih saat mengalami kesulitan hendaknya juga disertai harapan, sungguh indah janji Allah dalam Al-Qur’an :

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Asy-Syarh: 5-6)

Sebagian besar ulama berpendapat bahwa ayat ini menegaskan bahwa tidak mungkin satu kesulitan mengalahkan dua kemudahan.

“Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” (QS. Ath-Thalaq: 7)

Selalu ada hikmah hikmah di balik segala sesuatu. Setelah kelaparan ada kenyang, sesudah dahaga ada kesejukan, setelah sakit ada sembuh, pasti yang sesat jika berusaha sungguh-sungguh akan menemukan jalannya, yang telah melalui kegelapan ada secercah cahaya terang benderang. Lihatlah para petualang di sebuah gua yang gelap, setelah berjalan kesana kemari melihat setitik lubang cahaya.

Beri kabar gembiralah bagi malam yang gelap, bahwa esok lusa akan ada fajar dari puncak gunung, dan celah-celah lembah. Ombak menderu-deru, tidak selamanya ia bergejolak terus, pasti ada masa tenangnya.

Begitulah sunnatullah di dunia ini. Tidak ada kesusahan yang terus menerus. Sebagaimana tidak ada kesenangan yang abadi. Semua akan datang silih berganti. Maka tidak semestinya merasa putus asa ketika kesulitan menerpa, karena setelah itu kemudahan pasti akan menggantikannya.

Barakallah Fii Umrik.

Jack Ma: Pintar Bukan Jaminan Kesuksesan

Siapa tidak kenal Jack Ma? Pendiri dan CEO dari Alibaba ini orang ketiga terkaya di Tiongkok (berdasarkan “Hurun China Rich List”; 12/10/2017) dengan harta kekayaan mencapai 30 miliar dolar AS. Pria 53 tahun ini juga penasihat steering committee roadmap e-commerce Indonesia—penawaran lisan serta tertulis dari Pemerintah RI, telah disetujuinya.

Dengan berbagai prestasi dan kesuksesan yang dicapai Jack Ma, tentu orang kerap bertanya rahasia sukses darinya. Baginya, pintar bukan jaminan sukses. Satu kunci keberhasilan, menurut kelahiran Hangzhou ini, adalah emotional quotient (EQ). Sesuai namanya, EQ berkait dengan kecerdasan emosional seseorang. Khususnya, tahu bagaimana cara memperlakukan orang dengan baik.

“Karena kalian akan memahami bagaimana bekerja sama dengan orang lain,” paparnya dalam berbagai kesempatan. “Tidak peduli betapa pintar kalian, jika tidak dapat bekerja sama, kalian tidak akan pernah sukses.”

Jack Ma menambahkan bahwa love quotient (LQ) memainkan peranan besar bagi manusia, untuk menjadi orang yang lebih peduli, lebih penuh kasih terhadap sesamanya, lebih “terhormat”. Konsep LQ ini sering ia paparkan, saat sharing dalam berbagai forum bisnis dan teknologi.

Menurutnya, di masa depan, keseharian/pekerjaan akan kita didominasi oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) dan komputer. Nah, daripada mengarahkan manusia agar bisa menyamai performa mesin, kita seyogianya melihat kelebihan diri sendiri.

“Mesin tidak mempunyai hati, mesin tidak mempunyai jiwa, dan mesin tidak mempunyai hal yang dipercayai. Manusia memiliki jiwa, memiliki hal yang dipercayai, memiliki nilai. Kita adalah makhluk yang arif dan kreatif, kita tunjukkan bahwa kitalah yang mampu mengendalikan mesin-mesin.”

Katanya juga, “Abad lalu, orang saling membandingkan otot dan memberdayakan diri sendiri. Sedangkan abad ini, kita saling membandingkan kebijaksanaan dan keramahan, juga memberdayakan orang lain.”

Membentuk Karakter Sukses

Jack Ma juga menegaskan bahwa ia tidak pernah dididik untuk menjadi pengusaha. Namun, masa-masa saat menjadi ketua kelas membantunya mendapat pengalaman bekerja sama dan menghadapi orang lain. Selain itu, mampu mengakui kegagalan sendiri, mau belajar dari kesalahan orang lain, dan pantang mengeluh menjadi hal-hal yang penting dalam membentuk karakter sukses.

“Hanya orang-orang yang memahami masalah yang mampu menjadi sukses. Jadi jika Anda punya keluhan, harus ada solusinya. Jika tidak, jangan mengeluh!” pungkasnya.

Sumber: AndriWongso.Com

Open chat
1
Assalammualaikum
Selamat datang sobat milenia
Apa yang bisa saya bantu?